Kleveru Organics Skincare Review (Grapeseed Oil, Jojoba Oil, Anti-Oily Face Mist dan Deep Cleansing Mask)

9:24 PM


Terakhir aku ngomongin skincare organik atau alami itu udah seribu tahun yang lalu.


Dulu aku emang semaniak itu sama skincare organik. Sampai parno sama paraben, alkohol, dan SLS. Keparnoan itu berlandaskan kok. Kalau paraben sih aku masih tersadarkan sekarang kalau penggunaannya sebenarnya nggak masalah. Kalau alkohol, aku nggak bisa tolerir kandungan yang tinggi karena kulit aku sensitif banget. Kau tau Nature Republic Aloe Vera Gel? Disaat semua orang cocok pakai itu, aku malah iritasi karena alkoholnya setinggi itu. Lalu buat SLS, alasan yang sama yaitu karena kulit aku sensitif.


Dulu sih pas beralih ke yang alami, kulitku kaget. Soalnya biasanya kulitku dikasih dosis kimia tinggi dan bahan aktif yang rendah. Begitu dikasih sebaliknya, kulitku bereaksi. Dulu sih jadi muncul semacam bruntusan gitu tapi lebih halus di daerah dahi dan pipi yang kutau setelah baca-baca, kalo itu namanya purging. Purging terjadi saat kita beralih ke produk tertentu dan sedang dalam masa penyesuaian. Pindah dari produk kimia ke kimia saja bisa purging apalagi dari kimia ke alami. Makanya opini kalau skincare organik itu nggak ada efek sampingnya dan bisa langsung mulus itu salah besar.

Malah menurutku, trial error skincare alami lebih menantang haha. Ibarat biasanya kamu selalu minum nutrisari jeruk, sekarang kamu disuguhin jeruknya langsung. Pasti bakal aneh dulu pertama. Ya jeruknya keaseman. Ya ada yang pait. Tapi pas udah sreg sama rasa jeruknya, nutrisi yang didapat bakal jauh lebih besar.



Menjawab rasa kangenku sama skincare organik yang udah nggak aku cobain selama berabad-abad, aku dikirimi serangakain skincare untuk kulit berminyak dari Kleveru Organics. Kebetulan banget diantara skincare yang mereka kirimi, ada Grapeseed oil yang paling aku rindukan hehe. Selain Garpeseed oil, ada juga Jojoba oil, Deep Cleansing Mask, Anti Oily Face Mist dan Rose Water untuk mencampur maskernya. Aku bakal bahas satu-satu di postingan ini.

1.       Kleveru Grapeseed Oil & Jojoba Oil
Grapeseed Oil: Rp 48.000
Jojoba Oil: Rp 76.500



Buat yang awam, pasti mikir, “What?! Kulit berminyak kok pake minyak? Tambah berminyak dong!”

Aku akan biasa saja mendengar pendapat seperti ini karena itu yang aku pikirkan dulu. Udah minyakan kok ditambah minyak lagi buat apa? Ternyata minyak alami (selanjutnya kita sebut carrier oil) dapat digunakan oleh semua jenis kulit tergantung rating comedogenicnya dan kandungan oleic dan linoleic acid-nya. Bingung? Baru dengar? Tenang. Kita bahas pelan-pelan ya, sahabat.

Pertama dari comedogenic rating dulu. Nah, kamu pernah nggak ngerasa pakai suatu produk, terus bikin komedoan? Padahal perasaan produknya tuh ringan gitulo di muka. Eh, nggak taunya, malah menyumbat pori-pori. Itulah mengapa, kita harus selalu ngecek komposisi sebelum beli suatu produk. Kalau kulit kita tipe yang berminyak dan gapang komedoan, pilihlan produk yang komposisinya nggak mengandung bahan yang highly comedogenic. Rating comedogenic adalah 0 (non-comedogenic/tidak menyumbat pori) – 5 (highly comedogenic/sangat menyumbat pori). Macam-macam kulit punya toleransi yang beda buat kadar bahan comedogenic. Cara tau batas toleransi kita terhadap bahan comedogenic, harus lewat trial and error. Lewat pengalaman, kita bisa tau bahan apa aja yang nggak bisa kita tolerir dan nantinya jadi sadar sendiri batas toleransinya segimana. Aku pribadi sebenernya tahan sampai tingkat 3 tapi sebisa mungkin pakai Cuma sampai tingkat 2. Buat referensi daftar rating comedogenic tiap bahan, kalian bisa klik artikel ini.

Bisa dilihat di artikel yang aku kasih kalo nggak semua minyak alami itu highly comedogenic. Jadi nggak semua yang bikin pori tersumbat itu minyak. Banyak bahan lain yang sebenernya ringan tapi sangat menyumbat pori. Makanya sekali lagi aku ingatkan, kalau beli produk, baca dulu bagian komposisi-nya dan seseuaikan sama kebutuhan kulit kita.



Kedua adalah kadar oleic dan linoleic. Oleic dan Linoleic adalah acid yang secara alami diproduksi oleh kulit kita. Jadi alaminya, kita emang punya kedua jenis acid ini. Namun, kadar kedua acid ini nggak selalu sama tiap orang. Nah itu yang menyebabkan kita punya jenis kulit yang berbeda. Orang yang kekurangan linoleic acid, kulitnya akan cenderung mudah berjerawat dan mengeluarkan sebum. Ini biasa kita kenal sebagai oily and acne prone skin. Sebaliknya, orang yang kekurangan oleic acid kulitnya akan kekeringan dan gampang ngelupas gitu. Ini disebut dry skin.

Setelah tau jenis kulit kita, kita bisa langsung mengelompokkan carrier oil (minyak pelarut) mana yang sekiranya cocok di kulit kita. Misalnya aku kan kulitnya berminyak. Aku akan pilih Grapeseed Oil yang kadar Oleic acid-nya 12-25% dan linoleic acid 60-75%. Grapeseed oil juga punya rating comedogenic 2 yang tergolong rendah dan masih masuk batas toleransi kulitku.



Udah ngomongin soal comedogenic rating dan oleic-linoleic, kita sekarang bahas produk aslinya, ya. Aku dikirimi Grapeseed oil dan Jojoba oil. Untuk Grapeseed oilnya, aku pake tiap malam sebagai pengganti serum sedangkan jojoba oil-nya aku jadiin neck serum dan melembabkan alis, bulu mata dan ujung rambut.



Grapeseed oil punya tekstur yang lebih ringan dari jojoba oil. Karena ringan, dia jadi cepat banget meresap. Aku sih pakainya digosok sebentar di tangan sampai hangat, terus aku tap-tap di kulit muka (cara pakai paling efektif sesuai pengalamanku).  Kalau langsung ditetes di kulit tuh berasa lama aja meresapnya. Seperti yang aku bilang tadi, kadar linoleic acid Grapeseed oil ini sangat tinggi dan lebih bagus buat kulit berminyak.



Jojoba oil punya kadar oleic acid 5-15% dan linoleic acid 5%. Oleic acidnya lebih besar dari linoleic acidnya jadi itulah mengapa aku lebih suka minyak ini dipakai untuk melembabkan area kering lain selain wajahku. Meskipun sebenarnya kadar oleic acidnya nggak gede banget dan masih aman buat kulit berminyak. Agak sayang sih dipake bukan di muka karena Jojoba ini harganya lebih mahal dari grapeseed oil. Tapi ya mau begimana lagi wong aku cocoknya sama Grapeseed oil #hikseu. Comedogenic rating Jojoba oil adalah 2. Ini terbilang aman untukku karena aku tahan sampai level 3. Artinya, minyak ini aman nggak bikin komedoan di aku meskipun kadar oleic acidnya lebih tinggi. Sekali lagi, skincare cocok-cocokkan. Kalian harus tau ketahanan comedogenic ingredient kalian sendiri lewat trial and error.

Grapeseed | Jojoba



Kalau sudah ditetesin sih, keduanya sama-sama cair dan ringan. Perbedaannya adalah pas dibaur dan after-feeling setelah minyaknyanya meresap. Grapeseed oil lebih ringan rasanya di kulitku. Lalu untuk warnanya sendiri, Grapeseed oil punya warna hijau kekuningan dan Jojoba oil punya warna kuning-jingga. Karena keduanya nggak pakai pewarna dan parfum tambahan, aromanya beneran masih asli. Grapeseed oil aromnya segar dan green gitu. Kalau Jojoba oil lebih seperti aroma biji yang ditanam didalam tanah. Earthy gitu. Gimana ya jelasinnya, kek aroma kacang tanah pas baru dicabut gitulo.

Pemakaian Grapeseed oil di kulitku:



2.       Kleveru Anti-Oily Face Mist (Rp 39.000)

Kleveru punya 2 jenis face mist. Untuk oily skin dan dry skin.

Ingredients: Rose Water, Witch Hazel, Aloe Vera, Vegetable Glycerin, Sunflower Seed Oil, Tea Tree Essential Oil.

Kandungannya sebenernya simpel banget. Tipikal DIY face mist gitulo. Tapi buat orang pemalas sepertiku, tentu saja mending beli yang udah jadi hahahaha. Apalagi kalo bikin DIY gitu, banyak yang harus dibeli dan jatuhnya malah lebih mahal.



Yang akan aku jelasin lebih lanjut disini adalah kandungan yang menurutku efektif buat kulit berminyak dan berjerawat yaitu Witch Hazel, Sunflower Seed Oil, dan Tea Tree Essential Oil. Kebetulan aku fans berat Witch Hazel karena beneran ampuh di aku. Aku suka semua skincare yang masukin Witch Hazel di kandungan mereka. Kandungan ini simpel banget dan hampir ada di setiap produk yang khusus kulit berjerawat karena fungsi utamanya memang untuk mengatasi peradangan pada jerawat. Jadi jerawat lebih kalem gitulo kalo kena Witch Hazel. Face Mist ini bisa banget dipake saat kulit kalian lagi “ganas-ganasnya” terutama menjelang mens gitu dimana jerawat pada buas.

Sunflower seed oil adalah salah satu carrier oil yang sebenernya nggak mau aku coba karena kadar oleic acidnya tinggi banget (30% oleic acid, 60% linoleic acid). Meskipun comedogenic ratingnya Cuma 2, ya kalo oleic acidnya banyak tetap saja akutu ngeri. Kemudian aku sadar, kandungan sunflower seed oil di face mist ini pasti nggak akan banyak karena ini kan face mist. Dibarengi dengan rose water juga pasti sudah tidak semenakutkan sunflower seed oil murni jadi kupake dan aku tetap cinta dengan face mist ini. Nggak ada masalah meskipun ada kandungan oil yang nggak pengen aku coba.

Tea tree essential oil juga salah satu bahan terkenal (atau yang PALING terkenal) dikalangan skincare untuk kulit berjerawat (thanks to The Body Shop). Ya, tea tree oil emang sebagus itu. Tapi tea tree oil ini sangat kuat sekuat Hulk. Jadi pemakaiannya nggak boleh langsung kena kulit. Makanya dia masuknya ke essential oil. Essential oil adalah minyak yang kudu dicampur sama carrier oil (seperti grapeseed, sunflower seed, jojoba, dkk) baru bisa dipakai. Inget, loh. Salah-salah pemakaian, bukannya membaik malah bisa jadi meburuk keadaan kulitmu. Inilah mengapa skincare alami itu sangatlah ribet. Kamu harus tau seluk beluknya dahulu, Ferguso.

Terus face mist ini murah banget, loh. Dibanding face mist brand lain yang biasanya diatas 100 ribu. Aku ya rekomendasiin Kleveru anti-oily face mist banget, lah. Tiap sebelum pakai sunscreen dan setelah toner, aku selalu semprot ini dulu. Pemakaiannya harus dikocok dulu biar nyampur si minyak dan airnya (meskipun kita tau minyak dan air tidak bisa bersatu tapi setidaknya kita mencoba, sahabat)

setelah memakai Kleveru Anti-oily Face Mist


Hasilnya? Lembab. Ena. Tapi nggak ngurangin minyak. Bikin kulit lebih kalem sebelum makeup gitulo. Tapi sekali lagi, nggak ngurangin minyak. Bedanya sih setelah rutin dipakai, meskipun aku tetap saja minyakan, jatuhnya kagak hinyai gitulo. Hayati bahagia.

3.       Kleveru Deep Cleansing Mask (Rp 55.000)



Produk terakhir yang aku dapat. Akutu penggemar masker sekali. Banyak sekali masker yang ‘katanya’ bagus dan sudah kucoba, Masker ini juga ‘katanya’ bagus. Apakah beneran bagus banget? Kalo dikasih rating 1-5, aku kasih 2,5 deh. Enak sih Cuma ya nggak deep-deep amat cleansingnya. Karena jam terbangku di masker tinggi kaliya jadi standarku jadi sangat tinggi buat masker.

Cuma kabar baiknya, karena dia nggak deep-deep amat, kalian yang kulitnya sensitif dan kering, bakal suka deh kayaknya sama masker ini. Soalnya masker yang deep cleansing itu kalo didiemin kelamaan suka bikin muka ketarik. Nah, Kleveru Deep Cleansing Mask ini nggak begitu. Aku diemin sejam masih aman wkwkwk. Tentu memang ada rasa sedikit gatal selama pemakaian tapi nggak bikin mukaku ketarik gitu. Kalian yang kulitnya kering dan sensitif nggak perlu was-was berlebihan pakainya.



Igredients: Green Clay, White Kaolin Clay, Spirulina Organik, Tepung Kacang Hijau Organik, Allantoin.




Aku tertarik dengan kandungan White Kaolin Clay dan Spirullina Organik. Soalnya salah satu masker favoritku (yang juga nggak deep-deep amat, Cuma aku tetep suka karena dia bikin muka glowing), mengandung White Kaolin Clay. White Kaolin Clay ini adalah jenis clay yang paling lembut diantara semua clay yang ada pada masker. Itulah mengapa masker ini nggak bisa sangat deep membersihkan kulit kita. Karena clay yang dipakai pun sangat lembut dan tetep ngelembabin meskipun udah kering.
Aku sangat berharap kandungan Spirulina dalam masker ini akan se-WOW iklan masker spirulina di Instagram. Ternyata ya biasa aja gitulo si spirulina tuh. Malah kayaknya bagusan efek tea tree di wajahku. Ya pokoknya spirulina tuh ngehype banget gitulo tapiya sebenernya b aja.


before | after


Kleveru Deep Cleansing Mask ini bukan masker yang bakal aku pakai rutin untuk membersihkan pori-pori, sih. Kalo aku pengen sesuatu yang tetep membersihkan pas aku lagi sensi kulitnya, mungkin aku akan pakai lagi. Tapi kalo kulitku lagi biasa aja, aku keknya simpen dulu hehe.

Oiya pembelian Deep Cleansing Mask ini gratis Rose Water loh. Takarannya emang seuprit tapi cukup banget, kok. Aku pun cuma pake sedikit untuk seluruh wajah.

Begitulah sahabat review Skincare dari Kleveru. Dari semuanya, yang paling aku rekomendasiin si Grapeseed Oil dan Anti-Oily Face Mistnya. Kalian cobain itu aja dulu kalau baru kenalan sama skincare organik. Duh, kalo udah terkena skincare organik dan paham seninya, pasti nagih deh. Aku aja udah order beberapa minyak lagi dari Kleveru buat dicampur-campur gitu hehe. Oiya kalo kalian keracunan, jangan lupa share di instagram story dan tag aku, ya! Nanti aku repost. Follow juga instagramku @blackxugar hehe.

KLEVERU

Warm Hugs,

Adhelia Fa

You Might Also Like

0 comments

Makasih sudah baca^^ Ayo share komentar kalian di comment box. Aku suka bacain komentar kalian hehehe. Jangan ngiiklan, jualan, konten pornografi, dan SARA, ya! Entar dikameha-meha sama yang punya blog #hayoloh. Komennya dimoderasi karena banyak SPAM:)

Subscribe