Nggak cuma dua brand itu aja, ada satu brand lain (yang kebetulan baru banget aku tau) yaitu Eternaleaf. In a glance, aku pikir Eternaleaf dari luar negeri karena namanya Inggris banget. Turns out, Eternaleaf sendiri berasal dari Indonesia. Mereka sejauh ini baru memiliki satu jenis rangkaian produk yang menggunakan Buah Merah Papua sebagai. Jujur lagi, aku pun baru tau apa itu buah merah Papua ahahahahahah.

 

Setelah aku melipir ke website eternaleaf.com, aku baru tau gimana bentuknya buah Papuan yata mirip nangka. Cuma warnanya merah.  Buah buah yang berwarna merah kayak goji berry, strawberry, pomegranate kaya akan antioksidan. Begitu juga buah merah ini. Buah merah bahkan punya kandungan antioksidan paling tinggi diantara yang lain. Uniknya lagi, sesuai namanya, buah merah papua cuma biss kita temukan di Papua.

 

 

Kandungan yang baru aku denger bikin aku saaaangaaat tertarik mencoba produk ini. FYI, I always get excited buat coba produk bodycare (apalagi yang lokal) haha. So, dengan sangat berbaik hati, zclozette ID dan Eternaleaf memberikan aku satu Holiday Package Eternaleaf yang berisi 2 body bath, 1 body lotion, dan 1 moisturizing shampoo. Di foto ini satu body bath ga aku foto karena kan ada 2.-. Jadi yang aku foto satu sajah haha.

Oh iya, kemasan semua produknya sama. Yang membedakan hanya warna produknya sendiri. Cara membukanya seperti produk shampoo yang beredar di pasar. Ditekan gitu.

 

 

 

If I have to say, aku pernah pakai body bath yang lebih melembutkan dari ini. I mean, body bath Eternaleaf bener-bener menghaluskan. Tapi ada body bath lain yang sama halusnya.

 

Buat pertama kali pemakaian, aku sebenernya hanya merasakan efek lembutnya aja. Aku nggak bohong, kayak mandi pake handbody lotion haha, lembut abis. Tapi setelah beberapa hari pakai, aku merasa kulit aku jadi nggak gampang kering dan bersisik. That's a WOW for me. Aku rasa body bathnya adalah produk paling bagus dari seri ini.

 

Warnanya sendiri merah dengan tektstur kental dan wnaginya fruity floral gitu. Aku biasa aja sih sama wanginya. Aku lebih suka wangi wangi woody yang menenangkan kalo buat mandi. Seperti lavender, cinnamon, orchid, dll. The smell doesnt last long as well.

Wanginya hampir sama dengan body bath jadi aku gaakan jelasin lagi. Teksturnya lotion biasa yang mudah sekali menyerap dan nggak meninggalkan kesan lengket pada kulit. Buat lotionnya, wanginya lebih tahan lama daripada body bath, mungkin karena lebih meresap kali ya

 

 

Habis pakai body bath dan pakai body lotionnya, kulit jadi lembab banget. Halus juga tapi nggak banget. Tapi lembabnha ituloh. Seharian kulitku nggak ada tanda tanda bersisik. Lalu biasanya body lotion suka meleleh karena nggak meresap, tapi body lotion Eternaleaf ini nggak seperti itu. So luv it!!

Dari semua produk dari Beauty Treats ini, Moisturizing Shampoo bukan favorit aku. Mungkin karena ra,but aku sudah terlalu rusak jadi shampoo ajamah nggak akan mempah haha. Shampoonya cukup melembutkan rambut kok. Mungkin buat kamu yang rambutnya nggak ada masalah, shampoo ini akan bekerja maksimal. Karena tujuan shampoo ini sendiri melembabkan bukan mengatasi rambut rusak kayak aku.

 

Warnanya lebih merah dari body bath dan teksturnya lebih cair. Agak susah menghasilkan busa jadi perlu banyak produk buat memastikan kalo shampoonya beneran ada di eambut (same goes with one of Indonesian local shampoo that I have reviewed before). Meskipun susah berbusa, justru ini indikator kalo shampoonya memang beneran pake banyak bahan alami. Aku masih menemukan SLS sih di komposisinya tapi overall, nggak bikin iritasi kulit kok.

Overall, dari ketiga rangkaian produk Eternaleaf, yang paling aku suka yaitu body bathnya. Rasanya Eternaleaf bukan fokus ke impression tapi ke manfaat jangka panjang yang didapat. Entah mengapa setelah lebih dari seminggu lake Eternaleaf, kulit aku jadi terlihat lebih sehat. So, kalau kalian mau coba produk Eternaleaf, bisa coba body bathnya dulu. Serius aku suka!

Recommended? Yup I luv the body bath!

Price? Rp 450.000/set

Where to but? Eternaleaf.com

Kebetulan, aku dapet dual action cake dari Caring by Biokos. Karena kulitku berminyak, aku dapat yang No More Shine untuk membantu mengurangi minyak berlebih pada wajah.

 

Kesan pertamaku saat melihat kemasannya adalah..... Unik hahahahaa. Warnanya itu hits banget. Rose gold. Aku bilang unik karena mengingatkan aku sama bentuk mouse buat komputer. Aku juga udah baca review blogger-blogger lain dan emang pada bilang mirip mouse.

Bentuk tutupnya mencembung gitu dan kemasannya merefleksikan bayangan. Jadi akunakuin, emang susah buat ngambil fotonya. Makanya aku ambil foto dari angle agak menyudut bukan flat lay. Terys pencahayaannya aku taruh di samping. Kalian masih bisa liat bayangan lampu di casenya kan? 

Diluar masalah susah buat difoto, sejujurnya aku suka sama packaging model begini. Terlihat mewah dan eksklusif. Kayaknya semua produk Biokos memang kesannya seperti ini, ya? Bahan yang dipakai buat kemasannya sendiri plastik yang ringan. Jadi dual action cake ini emang ringan banget. Padahal aku kira pada awalnya bakal berat hehe.

 

 

Pas dibuka, inilah penampakannya. Oiya, Dual Action Cake ini punya 3 tipe. Dua tipe lainnya yaitu Brightening Moist dan Timeless Illuminate. Semua tipe punya pattern bedak yang berbeda. Buat tipe No More Shine, kayak gini. Kayak apaya ini? Menurutku sih kayak cangkang kerang wkwk.

 

Dual Action Cake ini juga disertai dengan spons yang cukup bagus buat apply produknya. Jadi buat yang cinta kepraktisan, pasti nggak akan masalah sama ini. Aku bukan pecinta spons untuk bedak jadi aku nggak terlalu peduli sih kalo beli bedak yang gaada sponsnya. Lagipula, penggunaan spons agak ribet karena kita harus cuci sponsnya berkala agar nggak menjamur. Brush juga harus dicuci sih tapi kan spons itu ditaruhnya berdampingan sama bedaknya, jadi aku suka parno aja kalo nanti sponsnya berjamur berdampak buat bedaknya sendiri.

Begitu kawan kawan...

Oke buat kemasan udah, kita lanjut ke produknya!

 

Aku dapat shade yang sedikit keterangan buat aku. Jadi aku nggak bener-bener bisa pakai buat seluruh wajah apalagi buat sehari-hari. Tapi aku masih bisa pakai buat set highlight saat aku makeup yang agak tebal. Kadang juga aku pakein ke orang yang aku makeupin kalau kulitnya terang.

 

Dual Action Cake ini dilengkapi dengan SPF 35 untuk perlindungan terhadap sinar UVB dan PA+++ untuk perlindungan terhadap sinar UVA. Sesuai namanya, No More Shine, bedak ini bekerja lumayan bagus untuk kulit berminyak kayak aku. Wajahku tetep berminyak sih setelah satu jam hehe tapi minyaknya nggak bikin geuleuh gitu. Mungkin karena dungsi utamanya untuk menahan minyak, tekstur dari bedak ini jadi agak kering tapi tetep lembab (?) Gimana ya ngejelasinnya. Dia memang soft karena namanya juga 'cake' tapi saat dibaurkan ke wajah, terasa kering tapi tetap smooth. Bukan dalam artian yang buruk ya. Justru enak buat yang kulitnya berminyak. Dual action cake ini merupakan skincare makeup yang nggak cuma berfungsi sebagai makeup, tapi juga sebagai skincare yang merawat wajah kita.

Tahan lama nggak? Nggak begitu. Aku bilang tadi di atas kalau dalam satu jam aja, wajahku udah berminyak lagi. Wajahku ini emang parah sih geng berminyaknya. Makanya kalo mau tahan lama, sebaiknya sebelum menggunakan bedak, pakai primer terlebih dahulu gaes.

So that is my review for Caring by Biokos No More Shine Dual Action Cake *baca sambil ngos-ngosan*

Overall, I'm a fan the packaging but not really of the product itself. Daya kontrol minyaknya agak kurang buatku dan shadenya keterangan hehe. Tapi kalau dialihfungsikan jadi bedak buat highlight, oke oke aja.

Kalian sukanya gimana sih kalau baca pos? Yang berstruktur kayak 'halo ibu-ibu, kali ini aku akan bahas suatu produk dari brand xxx. Mari mulai dengan pekejing blah blah blah' atau yang langsung nyericos rjurhat tentang kehidupan aja? Atau gapake basa basi busuk dan langsung straight to the point?

Kalo aku biasanya gabungan sih. Kadang pake 'halo semuanya kembali lagi sama Adhel blabla' dan kadang juga curhat. Tergantung mood sih. Dan tergantung deadline. Biasanya kalo melet deadline tuh suka jadi kaya robot. Tetiba nggak bisa merangkai kata-kata yang bagus.

Ya ampun aku udah menghabiskan 3 paragraf ngomongin hal yang geje. Okelah calcus aja yuk ke topik hari ini hehe.

Aku seneng banget deh sama perkembangan Bandung Beauty Blogger yang perlahan mulai meniti sedikit demi sedikit. Ternyata sebuah komunitas itu sangat diperlukan ya untuk mempererat silaturahmi. Lewat grup Bandung Beauty Blogger, aku dapet banyak kenalan dan juga, kita mulai dapet sponsor. Well, we are not talking about free products to try here. Sponsor yang dateng itu kaya semacam kepuasan sendiri buat kita. Pertanda kalo kita melangkah terus dan nggak diam aja.

Oke jadi brand yang kita ajak kerjasama kali ini adalah Biokos. Banyak blogger lain udah kerjasama duluan sama biokos. Aku udah liat postingan mereka dan aku tertarik sama produknya biokos. Brand mereka mengusung tema Healthy Living Skin dan Feel Alive at Any Age karena yang aku liat, Biokos punya patokan umur tertentu untuk skincarenya. Kayak 20s untuk yang berumur 20an atau 30s buat yang berumur 30an. Aku jujur belum pernah pakai sama sekali dan aku juga nggak tau sebenernya biokos itu bagus atau enggak. Makanya pas tau aku dapet kesempatan ngereview skincarenya, aku excited dong. Who doesn't love trying something new?

 

Aku dikirimin seri Derma Bright yang fokusnya untuk mencerahkan. Tadinya aku berpikir kalo aku bakal dapet yang seri gel gel itu yang warna ijo. Tapi sebetulnya aku memang lebih penasaran sama Derma Bright dan Botu Like. Kalo Botu Like itu dia buat anti aging.

Jadi apa aja yang aku dapet? Aku dapet 3 produknya which are: Derma Bright Facial Foam, Derma Bright Intensive Brightening Serum, dan Caring No More Shine compact powder. Sebenernya aku mau review sekaligus, tapi aku pengen bagi jadi 2 pos. Pos ini bakal ngereview skincarenya which is Derma Bright dan pos satu kagi itu buat.p bedaknya. So stay tune ya!

 

Sebelum aku mulai review produknya, sebaiknya elo elo semua kudu tau apa itu Derma Bright. Jadi Biokos Dermabright ini adalah skincare line yang difokuskan untuk mencerahkan wajah dan mengurangi hiperpigmentasi di wajah.nTerbuat dari ekstrak Humulus Lupulus yaitu bahan alami yang efektif dalam proses pencerahan dan bebas bahan kimia. Buat kalian yang paranoid dengan Paraben, dont worry! Dermabright ini parabem free loh.

Jujur, aku cuma pakai produk ini sekali. Jujur ya. Karena aku skeptis banget sama facial foam dengan embel embel brightening. Kulit aku itu kayak dendam sama pemutih dan pencerah. Selaluuuu aja kalo nyobain yang ada beighteningnya langsung breakout. Jadi aku pakai facial foam ini murni cuma buat test performa membersihkannya, aroma, dan teksturnya aja.

 

 

Teksturnya agak thick tapi nggak thick yang ngeselin. Gimana ya jelasinnya hehe. Pokoknya teksturnya rich aja. Aku suka loh sama tekstur yang rich karena berasa ngelembabin. Karena aku pakenya sekali aja, aku nggak tau efek jangka panjangnya. Tapi kalo performanya, dia bikin wajah lembab dan berasa cling wkwk. Aku suka efeknya yang instant terlihat. Berasa banget habis cuci muka dan dosa dosa diwajah luruh wkwk.

 

Ya pokoknya dari pemakaian sekali itu, aku menympulkan kalo produk ini emang ada efek beightening jangka pendeknya. Ndak tau kalo jangka panjangnya karena entah kenapa aku takut ngelanjutinnya. Sekali lagi, ini cu,a drama aku dan kulitku yang gabisa tolerir produk produk brightening.

 

 

I have to say, I like this product.

First thing first, packagingnya menarik hati sekali. Terkesan mewah dan eksklusif. Aku selalu suka sama packaging pump karena lebih rame bukanya wkwk (alasan macam apa ini). Serius deh packaging pump tuh berasa kaya barang eksklusif gitu. Terus warna seri Derma Bright yang putih silver menambah kesan elegan produknya. Top markotop deh packagingnya.

Cara membuka produknya sendiri juga rame wkwk. Jaddi kita harus putar turupnya sampe pumpnya keluar dan terdengar bunyi 'klik' baru deh kita pencet produknya keluar. Produk-produk Derma Bright menggunakan teknologi "airless packaging" yaitu kemasan kedap udara, sehingga meminimalisir kontaminasi mikroba menjadikan produk lebih higenis dan menjaga kesempurnaan produk.

 

Produknya sendiri punya konsistensi yang cukup thick tapi mudah diserap kulit. Pas aku tuang ditangan dan digosok perlahan, produknya langsung meleleh di telapak tangan aku dan bikin pengaplikasian kadi jauhlebih gampang.

 

Buat efeknya sendiri, karena aku baru pakai 2 minggu, aku belum lihat bedanya. Tapi yang pasti, kulit aku jadi lebih bouncy dan seperti yang lembab terus. Kaya mochi gitu. Jadi buat kalian yang ngincer efek brighteningnya, kalian akan dapet bonus yaitu kulit yang juga kenyal.

Overall, produk Biokos seri Derma Bright worth to try, loh. Dan lagi, biokos merupakan produk Indonesia asli. Dengan memakai produk lokal, kita membantu mensejahterakan Indonesia itu sendiri #malahkampanye Harganya memang bakalan lebih mahal dari produk lokal lainnya, biokos asalah cabang asuhan martha tilaar yang patut kita coba.

Recommended? Buat serumnya, aku suka kok.

Where to Buy? Martha Tilaar Shop

Pada suatu hari, seorang gadis bernama Adhel tersesat ditengah hutan ketika sedang mencari jodohnya. Padahal sudah dicari kemana-mana, tapi sang jodoh tak kunjung ditemukan. Sang gadis pun panik ketika mengetahui tidak ada jalan pulang. Setelah berjalan kesana kemari sambil menangis, tiba-tiba ia terjatuh.