Halo !!!
Aku mau sharing
pengalaman aku beberapa hari ini. Dari sesuatu yang aku anggap kesialan, malah
menjadi sebuah berkah yang menurut aku cukup menakjubkan.
Sebelum sharing, aku mau
ngasih tau kalo kulit aku ini adalah oily combination, acne prone gila gilaan,
dan sensitif. Aku sering banget kena breakout. Gak cocok sedikit, bruntusan.
Kena Debu dikit, bruntusan. Aku udah coba berbagai macam produk dari yang
drugstore sampai yang kudu online segala. Nihil. Aku bahkan pernah desperate
dan pengen coba operasi kulit wajah aja wkwkwk. FYI, aku belum pernah perawtaan
di dokter maupun klinik estetika. Aku bener bener gamau pakai krim dokter.
Gatau kenapa serem aja ngebayangin bahan kimia yang kenceng itu diolesin ke
kulit aku yang rewelnya kayak anak bayi ini.
Masalah terbesar aku itu
adalah KOMEDO. YA KOMEDO. Blackhead whitehead, udah kaya bikin arisan. Dahi aku
penuh sama whitehead. Hidung penuh dengan bleackhead. Pori pori pipi besar.
Arghhh!!!! Aku udah pernah tuh pakai pore strip. Tapi ngefek Cuma sebentar.
Besoknya, si komedo bermunculan lagi. Aku bahkan pernah loh, gatau lagi gila
atau apa, ngilangin kasar di wajah ini pakai razor. Iya mbak, alat cukur.
Hasilnya kulit aku jadi iritasi parah. Ya ampun.
Aku beum nemu produk yang
bener bener bisa membersihkan komedo dengan tuntas tas tas. Perjalanku di dunia
perskincarean, membuat aku cukup yakin, seenggaknya kalau di Female Daily, aku
bisa jadi suhu di sana.
Tapi kali ini, aku gak
mau bahas tentang skincare. Aku mau bahas bahan bahan di dalam skincare itu
sendiri. Kalo temen temen aware sama ingridient dalam sebuah produk, pasti tau
deh istilah COMEDOGENIC. Comedogenic itu adalah sebutan yang diberikan untuk
suatu bahan yang bisa menyumbat pori pori dan akhirnya menimbulkan masalah
kulit ex. Komedo dan jerawat. Sebelum aku cuap cuap lebih jauh, aku mau temen
temen tau kalo aku bukanlah pakar atau ahli dalam masalah skincare. Aku hanya
sharing pengalaman aja.
Comedogenic itu dibagi
jadi 6 level. Mulai dari 0-5. 0 itu yang ga menyumbat pori pori, sedangkan 5
itu yang level menyumbatnya paling besar. “Tapi kan aku pakai produk khusus
untuk menghilangkan komedo?” Belum menjamin kalau produk tersebut
non-comedogenic. Gimana cara liatnya ? Ya di ingridientsnya. Buat daftar bahan
bahan comedogenic dan levelnya, bisa dilihat di sini. Cukup lengkap sih
meskipun kurang lengkap juga menurutku soalnya ada banyak bahan yang belum
tercover.
Terus, tentang pengalaman
kesialan aku yang membawa berkah itu adalah karena aku lupa bawa facial wash
saat liburan. Minggu lalu, aku pulang ke rumah Mama yang ada di Tangerang dan
sialnya, aku lupa bawa face washku. Saat itu, aku lagi pakai Sariayu busa
pembersih jerawat. Aku sedikit panik. Ga panik panik banget, soalnya alfamart
juga tinggal nyebrang. Tapi aku males banget belinya, jadi aku 3 hari nggak
cuci muka pakai face wash. Aku bersihin wajah aku pakai Mustika Ratu Pembersih
yang kuning,terus bilas air,pakai toner dari Viva yang Greentea,beres deh. Dan
tau apa? SEMUA blackheadku hilang sehilang hilangnya. Aku sadar karena saat aku
mau pakai Ampulnya Sulwhasoo(review menyusul), daerah di hidung aku jadi mulus.
Biasanya kan kasar dan nusuk nusuk gitu permukaannya gara gara blackhead. Yang
mana si blackhead ini Cuma bisa ilang dengan cara scrubbing, steaming dan pore
stripping. Aku heran banget kenapa bisa hilang. Padahal aku pikir, ritual
ngebersihin wajahku yang ga pakai face wash itu bakalan nambahin komedo...
Googling sana sini,
nemulah aku sama postnya mbak Ladypon yang ngomongin SLS. Doi bilang kalau SLS
ini bahan yang sangat mengiritasi kulit. Mungkin itu alasannya kenapa kulit aku
suka iritasi sehabis cumuk. Terus aku coba cek level comedogenicnya. SLS ini
ada di peringkat yang tinggi. Buat Lauryl Sulfatenya 3 dan Laureth Sulfate 5.
WOW.
Aku langsung ambil Milk
Cleanser kesayanganku dari Mustika Ratu itu dan cek komposisinya. Bahan yang
paling tinggi tingkat comedogenicnya yaitu Cetearyl Alcohol yaitu 2. Aku cukup
takjub.
 |
| tonernya saya pindah ke Botol Mist |
Caraku membersihkan wajah
-
Ambil Milk
Cleanser secukupnya ( milk cleanser apapun nggak masalah asalkan dilihat level
comedogenicnya)
-
Ratakan pada
wajah dan pijat dengan 2 jari secara sirkular
-
Bilas dengan
air
-
Bersihkan
dengan toner lalu ditepuk tepuk ringan
Jadi, mulai sekarang, aku
bakal menghindari SLS semampu yang aku bisa. Kan shampo tuh banyak SLS nya,
sebisa mungkin kalau keramas, saat bilasannya, jangan sampai terkena wajah.
Soalnya kan si SLSnya lewat ke wajah dan itu bisa bikin penyumbatan juga. Serem
juga deh kalo kulit ini teriritasi. Niatnya mau mulus malah tambah rusak.
Akhir akhir ini, aku lagi
suka scrolling di FD. Trit favorit aku yaitu Oils for Skincare Usage, Natural
and Organic Skincare, dan Green Mommy Shop (GMS). Aku lagi tertarik buat coba
coba bahan natural dan organik. Aku lagi pesen Grapeseed Oil dari mbak Elea.
Kalau barangnya sudah sampai, nanti langsung aku coba dan aku review sebulan
kemudian.
Aku masih amazed dengan
blackheadku yang gatau pada kemana. Perjalanku bertahun tahun terjawab hanya
dalam 3 hari tanpa kesengajaan. Yang lucunya, dulu akutuh super parno sama Mineral
Oil. Padahal Mineral Oil tuh ratingnya aja 0. Cuman emang dia bukan minyak
organik. Mineral Oil itu minyak turunan Bumi. Jadi tertarik coba OCM (Oil
Cleansing Method). Lihat rating comedogenic sih, seharusnya aku cocok sama
Sunflower oil karena level comedogenicnya 0.
Buat yang sudah lelah
dengan komedo terutama blackhead, mungkin pengalamanku bisa dijadikan contoh ?
Hehe, temen temen bisa sharing tentang perjuangan melawan komedonya juga ya ^^
Warm Hugs,
Adhelia Fa
